
Untuk stang sendiri tidak lagi menggunakan stang model tanduk domba, kebanyakan menggunakan model stang lurus seperti model MTB. Untuk roda dan ban sendiri, menggunakan ban tipis dengan lingkar ban yang besar biasanya yang 27 inci. Warna ban dan velg pun dipilih warna-warna yang genjreng juga, putih, merah, kuning, dll.Sadel, dipilih sadel yang model tipis/langsing agar sesuai dengan frame. Sadel dipilih sesuai selera dan kenyamanan dalam bergowes. Warna pun dipilih yang genjreng. Untuk biaya memiliki fixie ini dapat relatif lebih murah apalagi kalau kita merakit sendiri, dan lebih bersabar dalam memburu komponen-komponennya.Yang perlu diperhatikan lagi saat bergowes dengan si Fixie ini adalah, keamanan, kenyamanan, dan sejenisnya. Kenapa, karena saat mengayuh sepeda fixie ini, pedal akan terus berputar saat roda belakang berputar. Terutama saat jalan menurun, harus pandai-pandai mengatur pedal dan putaran roda. Terlebih lagi tidak menggunakan rem depan.Untuk keamanan ini maka sebaiknya menggunakan rem depan. Selain itu saat jalanan berbelok dan menurun dapat dibayangkan jika pedal pada saat berbelok ada diposisi bawah, dapat menyebabkan benturan dengan badan jalan. Kemungkinan cidera akan semakin besar terutama pada dengkul, karena harus menahan putaran roda belakang untuk mengurangi laju sepeda. Jangan sampai mau bertrendi ria dan bergowes malah menjadi cidera. Kita harus membiasakan diri dulu menggunakan sepeda fixie ini sebelum menggunakannya untuk medan yang berat.MARI BERSEPEDAH !! #Ernest Mario